Pulau Galang, pulau yang terletak di wilayah Batam Kepulauan Riau ini
memang mempunyai sejarah saksi bisu para pengungsi Vietnam pada tahun 1979.
Menurut sejarah, orang-orang Vietnam mengungsi ke pulau ini akibat adanya
peperangan di Vietnam. Mereka menolak adanya peperangan sehingga melarikan diri
dari Negaranya dengan menggunakan perahu hingga sampai di Pulau Galang.
Di
Pulau ini terdapat peninggalan-peninggalan bekas para pengungsi Vietnam.
Diantaranya seperti Gereja, Vihara, Pagoda, Mushola, barak-barak bekas tempat
tinggal, Humanity Statue dll.
Para
pengungsi-pengungsi Vietnam ini dibantu oleh Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB
untuk dibuatkannya fasilitas-fasilitas seperti tempat ibadah, rumah sakit,
sekolah dan masih banyak lainnya. Berikut
ini ada beberapa sejarah peninggalan-peninggalan para pengungsi Vietnam di
Pulau Galanng. Diantarannya :
Ø Barak atau Camp bekas tinggal para pengungsi
Vietnam
Barak atau Camp ini
adalah tempat yang dipakai tempat tinggal para pengungsi Vietnam di Pulau
Galang selama bertahun-tahun.
Ø Pagoda Quan Am Tu
Pagoda
Quan Am Tu ini didirikan pada Tahun 1992 dan merupakan tempat untuk
beribadah para pengungsi Vietnam. Di Pagoda ini juga terdapat patung "Dewi
Guang Shi Pu Sha" atau yang lebih akrab disebut "Dewi Kuan
Im". Patung ini berada tepat di bagian halaman atas sebelah depan
Pagoda. Dan di Pagoda ini juga terdapat patung Sun Go Kong, Tong Sam Cong,
Chu Pat Kay yang pernah di gambarkan di film-film. Juga masih
terdapat banyak patung-patung lainnya.
Ø Hospital
Hospital ini digunakan
untuk menampung para pengungsi yang sakit. Hospital ini merupakan bantuan
fasilitas dari Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB untuk para pengungsi Vietnam.
Ø Sekolah Bahasa
Pada
waktu masih aktif, sekolah ini dulunya digunakan Komisi Tinggi Urusan Pengungsi
PBB untuk meningkatkan kemampuan bahasa para pengungsi. Pada waktu itu para
pengungsi di wajibkan untuk memiliki keterampilan berbagai bahasa, terutama
bahasa Inggris dan Prancis.
Ø Humanity Statue
Patung
Humanity Statue ini menggambarkan sosok seorang Tinh Nhan Loai
seorang pengungsi Vietnam yang bunuh diri akibat mengalami tindak kekerasan
setelah diperkosa oleh sesama pengungsi.
Para
pengungsi kemudian membuat patung Taman Humanity ini sebagai simbol
untuk mengenang Tinh Nhan Loai.
- Ruang Tahanan
Ruang
Tahanan ini digunakan untuk menahan para pengungsi yang melakukan tindak
kekerasan seperti pembunuhan, pemerkosaan dll.
- Perahu
Perahu
ini adalah alat transportasi yang digunakan para pengungsi Vietnam datang ke
Pulau Galang, mereka berada di perahu ini selama berbulan-bulan di tengah
lautan untuk sampai ke Pulau Galang. Perahu ini sempat di tenggelamkan bahkan
ada juga yang dibakar, menggambarkan mereka tidak ingin di pulangkan ke Negara
asalnya Vietnam.
Disini
juga tedapat Museum tempat peninggalan-peninggalan sejarah para pengungsi
Vietnam. Bermacam-macam barang bekas peninggalan yang di tempatkan di Museum
ini, seperti foto-foto, lukisan dll. Yang menggambarkan kisah pengungsi Vietnam
pada waktu itu.
Bagi anda yang mau berkunjung ke
Pulau Galang ini, anda dapat menggunakan transportasi darat melalui Jembatan
Barelang, perjalanan yang ditempuh sekitar 2 sampai 2,5 jam. Tetapi anda harus
menggunakan kendaraan pribadi atau sewa, soalnya tidak terdapat transportasi
umum yang mengakses kesana.
Sumber :
http://tourismnews.co.id/category/destinations/menengok-camp-vietnam-sejarah-pilu-manusia-perahu-di-batam
http://travel.detik.com/readfoto/2013/10/02/104500/2092467/1026/1/kisah-tragis-kampung-vietnam-di-pulau-galang-batam
Sumber :
http://tourismnews.co.id/category/destinations/menengok-camp-vietnam-sejarah-pilu-manusia-perahu-di-batam
http://travel.detik.com/readfoto/2013/10/02/104500/2092467/1026/1/kisah-tragis-kampung-vietnam-di-pulau-galang-batam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar